#blogPW. Yang dimaksud pedagang disini adalah mereka yang membeli barang disuatu tempat untuk dijual lagi di tempat lainnya (baca:retail). disini kita tidak memproduksi barang yang kita jual, kita bisa mengimpornya atau membeli di pasar sentral yang menawarkan barang tersebut dengan harga dan kualitas paling baik. jadi pertanyaan saya cukup mudah, APAKAH KAMU MALU MENJADI PEDAGANG?
saya minta kamu menjawab pertanyaan tersebut sekarang juga karena itu akan terkait dengan apa yang akan saya tulis selanjutnya. jika kamu TIDAK MALU JADI PEDAGANG, maka mulailah berdagang dari saat ini juga. tidak perlu bermimpi untuk langsung menjadi pedagang besar dan sukses. mulai saja dari yang kecil dulu dan akan lebih baik bila kamu geluti saja dulu perdagangan yang berhubungan dengan hobi kamu. kamu hobi main futsal misalnya, kamu bisa coba berdagang kaos jersey sepakbola, terserah mau yang KW Thailand, KW China, atau bahkan Original. kalau kamu hobi main game kamu bisa tuh jualan game dalam bentuk dvd, walaupun tidak besar, tapi lumayanlah hasilnya bisa buat tambahan jajan. tidak malu jadi pedagang menunjukkan kalau kamu itu percaya diri dan punya sikap optimis. kenapa saya gunakan kata "pedagang" disini. sebab kenyataannya tidak banyak pedagang yang mau disebut "pedagang". kata mereka istilah tersebut kurang enak didengar. mereka lebih suka disebut "penjual". apa tidak terlalu formal ya? hehehe...
untuk kamu yang TIDAK MALU JADI PEDAGANG, coba kamu lihat orang - orang sukses diatas sana. mereka juga awalnya pedagang. mereka memperdagangkan dirinya sendiri. nah loh jangan negative thinking dulu ya, yang mereka perdagangkan ini maksudnya skill, pengalaman, kejujuran, loyalitas, sikap pantang menyerah, dan semua yang ada didalam diri mereka. jadi mulai sekarang saya ajak semuanya untuk tidak percaya kalau modal berdagang itu cuma UANG saja. uang memang butuh, tidak perlu munafik. uang itu utama. tapi kita jangan lupa kalau uang sebanyak apapun kalau dikelola tanpa soft-skill maupun hard-skill yang baik jadinya cuma numpang lewat saja uang itu, ujung - ujungnya merugi dan bangkrut.seperti yang pernah saya sampaikan didalam artikel ini bahwa usaha kita harus memiliki manajemen yang baik agar dapat menghasilkan laba. tidak main "asal tabrak" saja ya.
selanjutnya buat kamu yang MALU JADI PEDANG. saya yakin sengaja atau tidak sengaja, sebagian besar dari kamu juga membaca tulisan diatas yang sebenarnya saya tujukan untuk mereka yang TIDAK MALU JADI PEDAGANG. kenapa sih harus malu jadi pedagang? tidak bergengsi? tidak menjamin masa depan? untungnya kecil? pekerjaan gak jelas? aduh alasan terakhir menusuk banget ya. apakah kamu pernah datang ke pasar tradisional untuk membeli apapun kebutuhanmu. sadarkah kamu berapa banyak pedagang yang ada disana yang kamu butuhkan keberadaannya untuk memenuhi kebutuhan kamu. apakah mereka malu dengan pekerjaan mereka. saya yakin sekali mayoritas mereka akan berpendapat."kenapa harus malu? toh saya cari duit juga halal."
pedagang identik dengan kumuh dan miskin. namun dewasa ini sudah banyak pedagang yang bisa beradaptasi dengan lingkungan, khususnya teknologi. saat kamu membuka forum terkenal seperti KASKUS, disana ada forum jual beli (FJB). coba kamu lihat ada berapa banyak pedagang disana? atau jangan - jangan kamu salah satunya? :D
sudah banyak pedagang yang memanfaatkan situs online baik yang berbayar maupun yang gratisan. pedagang kini tidak lagi identik dengan pasar yang kumuh dan penampilan yang kotor. kita pasti bisa mengubah paradigma dari istilah "pedagang" agar itu tidak membatasi kita untuk mencoba dan belajar dari apa yang awalnya kita persepsikan rendah. jadi masih malukah kamu untuk menjadi pedagang? kalau masih malu juga berarti memang sudah menjadi keputusanmu untuk menjalani hidup apa adanya saja,
ini hanyalah tulisan kecil untuk membuka mata kita kalau pedagang itu adalah pekerjaan mulia dan tidak patut dipandang sebelah mata. saya harap ini bisa menjadi inspirasi dan masukan bagi kita semua untuk lebih menghargai siapapun apapun dan dimanapun karena hidup adalah rangkaian hubungan yang saling membutuhkan satu sama lain. masih malu juga jadi pedagang? ciyus? miapah? #ngacir
Untung mindset saya dari kecil dididik untuk tidak menjadi pegawai :) Indonesia bisa maju jika 1/3 penduduknya adalah entrepreneur kalo kata Dahlan Iskan :)
ReplyDeleteSedikit menambahkan, pedagang dan pengusaha sedikit beda sob, pedagang hanya membeli dan kemudian menjual tanpa mengolah (pedagang baju, buah, dll) sementara pengusaha ada pengolahannya (membuat stiker, studio foto, restoran, dll)
Usahakan yg menggabungkan dagang dan jasa. Nice post sob :)
setuju banget bro sama pendapat ente, menggabungkan dagang dan jasa. a great collaboration between trade and service could give more income,,,hehe...
ReplyDeleteentrepreneur itu keren drpd jd pesuruh
ReplyDeleteiya dong pastinya. bangga jadi entrepreneur ya bro. hehe...
ReplyDeleteApapun istilahnya, enterpreneur kah, pengusaha kah, pedagang kah, yang penting ada usaha halal, niat yang baik, jujur, insyaalloh berkah.
ReplyDeleteterima kasih atas tulisannya.
keep writing sob, untuk nambah pengetahuan.
salam,
pasarjogja.com
iya gan saya sangat setuju
ReplyDeleteapapun istilahnya satu tujuannya
terima kasih kembali gan
sukses selalu